Sudah sebulan ini aku mengangumimu, mencuri pandang ke arahmu, mengintip akun sosial mediamu
Semua
itu aku lakukan hanya untuk mencari tahu “Apakah aku ada di hatimu?”
Tapi
aku sama sekali tak bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu
Mungkinkah
pertanyaan itu sulit untuk terjawab?
Mungkinkah..
Teman-temanmu
memberitahukan bahwa kau menyukaiku
Tapi
aku belum percaya sebelum kau mengutarakannya secara langsung
Teman-temanku
menangkap basah matamu yang tertuju ke arahku
Tapi
aku masih belum bisa percaya sebelum aku sendiri yang melihat matamu
Hari
ini..
Aku
dan kau memakai baju yang berwarna sama
Aku
senang, bahkan sangat senang!
Itu
tandanya kita mulai sejalan, ah atau mungkin hanya kebetulan saja.
Namun,
jika memang itu suatu kebetulan
Mengapa
dia menghampiriku?
Hah,
iya dia menghampiriku!
Tidak
tidak, dia hanya berdiri didepan aku yang sedang duduk lesehan
Hm..
bodoh memang! Jelas-jelas dia menghampiri temannya, bukan aku.
Tapi
jika memang bukan aku, mengapa sekarang ia duduk di sampingku?
Apa!
Di sampingku? Dekat sekali
Aku
masih berpura-pura membaca buku dan masih berpura-pura bersikap tenang
Padahal
jelas-jelas napasku tak bisa aku kontrol
Aku
deg-degan!
“Hari
ini uts?” dia bertanya dengan suara yang lembut, berbeda dengan saat bersama
temannya
“engga
tau, tapi kelas B mah uts” jawabku
Dia
mulai membaca bukunya, dia membaca disamping aku.
Tepat
disebelah kiriku!
Aku
sama sekali tidak bisa fokus pada bacaanku, pikiranku terlalu sibuk untuk
menyusun kata-kata agar bisa berbincang dengannya lagi.
“boleh
minjam bukunya” –padahal aku juga sedang pegang buku
Dia
memberikan bukunya, lalu dia diam dan aku mencatat
“makasih”
“iya”
Aaahhhh!!!! Hatiku terus berteriak, sungguh indah sekali. INDAH!!
Duduk
di sampingnya, berbincang dengannya, tertawa dengannya, dan dapat melihat
wajahnya dengan sangat jelas.
Hanya
berdua, dan suara yang lain terdengar sayup-sayup.
Hanya
suaranya yang aku dengar, hanya Dia!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar