Selasa, 25 Maret 2014

5 Menit Terindah



Sudah sebulan ini aku mengangumimu, mencuri pandang ke arahmu, mengintip akun sosial mediamu
Semua itu aku lakukan hanya untuk mencari tahu “Apakah aku ada di hatimu?”
Tapi aku sama sekali tak bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu
Mungkinkah pertanyaan itu sulit untuk terjawab?
Mungkinkah..

Teman-temanmu memberitahukan bahwa kau menyukaiku
Tapi aku belum percaya sebelum kau mengutarakannya secara langsung
Teman-temanku menangkap basah matamu yang tertuju ke arahku
Tapi aku masih belum bisa percaya sebelum aku sendiri yang melihat matamu

Hari ini..
Aku dan kau memakai baju yang berwarna sama
Aku senang, bahkan sangat senang!
Itu tandanya kita mulai sejalan, ah atau mungkin hanya kebetulan saja.
Namun, jika memang itu suatu kebetulan
Mengapa dia menghampiriku?
Hah, iya dia menghampiriku!
Tidak tidak, dia hanya berdiri didepan aku yang sedang duduk lesehan
Hm.. bodoh memang! Jelas-jelas dia menghampiri temannya, bukan aku.

Tapi jika memang bukan aku, mengapa sekarang ia duduk di sampingku?
Apa! Di sampingku? Dekat sekali
Aku masih berpura-pura membaca buku dan masih berpura-pura bersikap tenang
Padahal jelas-jelas napasku tak bisa aku kontrol
Aku deg-degan!
“Hari ini uts?” dia bertanya dengan suara yang lembut, berbeda dengan saat bersama temannya
“engga tau, tapi kelas B mah uts” jawabku

Dia mulai membaca bukunya, dia membaca disamping aku.
Tepat disebelah kiriku!
Aku sama sekali tidak bisa fokus pada bacaanku, pikiranku terlalu sibuk untuk menyusun kata-kata agar bisa berbincang dengannya lagi.
“boleh minjam bukunya” –padahal aku juga sedang pegang buku
Dia memberikan bukunya, lalu dia diam dan aku mencatat
“makasih”
“iya” Aaahhhh!!!! Hatiku terus berteriak, sungguh indah sekali. INDAH!!

Duduk di sampingnya, berbincang dengannya, tertawa dengannya, dan dapat melihat wajahnya dengan sangat jelas.
Hanya berdua, dan suara yang lain terdengar sayup-sayup.
Hanya suaranya yang aku dengar, hanya Dia!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar