Minggu, 25 November 2012

Pahlawanku :)


Puisi ini adalah puisi tugas bahasa Indonesia yang minggu kemarin (jum'at, 23 November 2012) saya bacakan di depan teman - teman kelas XII IPA 2

Pahlawanku
Dengarkan aku!
Aku mencintaimu
Aku mengagumimu

Kau ulurkan tanganmu
Saatku terjatuh
Kau usap air mataku
Saatlku tersedu

Pahlawanku
Maafkan aku!
Aku yang tlah mengecewakanmu
Maafkan aku!
Aku yang tlah membuatmu bersedih

Izinkan aku usap peluhmu
Izinkan aku buktikan!
Bahwa aku mampu
Bahwa aku anak kebanggaanmu
Ayahku...

Sabtu, 03 November 2012

Praktikum Ingenhousz Kelompok 5


BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
                        I.            Rancangan Percobaan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tanaman hydrilla secukupnya, yang di masukkan kedalam corong dan kemudian corong tersebut dimasukkan kedalam tabung reaksi dan bagian bawahnya dimasukkan kedalam gelas kimia yang terisi air yang tidak menghasilkan gelembung.
a)      Tabung A diletakkan di dalam ruangan, kemudian
b)      Tabung A diletakkan di luar ruangan yang terkena sinar matahari
c)      Tabung A dimasukkan es batu secukupnya
d)     Buang air dari tabung A tersebut, ganti yang baru lalu masukkan NaHCO3 2 sendok.
                     II.            Alat dan Bahan
Dalam penelitian ini membutuhkan beberapa alat dan bahannya yaitu :
a)      1 Gelas kimia
b)      1 Tabung reaksi
c)      1 Corong
d)     Kawat penyanggah
e)      Stopwatch
f)       Ember diisi air secukupnya
g)      Lidi
h)      Alat tulis
i)        Es batu secukupnya
j)        NaHCO3
k)      Hydrilla
                     III.            Langkah Kerja
1)      Menyiapkan alat dan bahan
2)      Masukkan tanaman hydrilla secukupnya kedalam corong dengan diikat menggunakan kawat (agar tidak jatuh) dan jangan sampai hydrilla tersebut menyumbat saluran corongnya
3)      Tutup bagian tabung corong dengan tabung reaksi
4)      Masukkan kedalam gelas kimia yang telah diisi air, diharuskan tidak menghasilkan gelembung sedikitpun
5)      Ikat tabung reaksi tersebut dengan lidi yang kuat agar tidak jatuh. Hal ini dilakukan agar posisinya mengapung terhadap gelas reaksi
6)      Amati tabung tersebut di dalam ruangan, jika sudah muncul gelembung hitung banyaknya gelembung per 1 menit sebanyak 5 kali
7)      Setelah 10 menit di dalam ruangan, bawa tabung tersebut ke tempat yang terkena sinar matahari, lalu amati. Jika sudah muncul gelembung, hitung banyaknya gelembung per 1 menit sebanyak 5 kali
8)      Setelah selesai 5 kali hitungan, masukkan es batu secukupnya agar suhunya berubah menjadi seminimum mungkin. Kemudian hitung ulang banyaknya gelembung pada temperature minimum per 1 menit sebanyak 5 kali
9)      Setelah selesai 5 kali hitungan pada temperature minimum, buang airnya. Lalu ganti air tersebut dengan air yang bersuhu normal
10)  Masukkan NaHCO3 ke dalam air baru tersebut, bawa ke tempat yang terkena sinar matahari. Kemudian hitung banyaknya gelembung per 1 menit sebanyak 5 kali
11)  Catat hasil penelitian tersebut, masukkan dalam bentuk table dan grafik


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
I.            Hasil Penelitian
Dalam melakukan percobaan ini, kita mengikuti beberapa tahap seperti yang telah dijelaskan dalam langkah kerja. Untuk dapat membandingkan perbedaan banyaknya gelembung yang dihasilkan maka perangkat percobaan di tempatkan pada dua kondisi yang berbeda yaitu tempat teduh dan tempat terbuka (terkena sinar matahari langsung). Selain di tempatkan di dua kondisi yang berbeda, juga diberi perlakuan yang berbeda. Ada yang ditambahkan dengan NaHCO3 dan ada juga yang ditambahkan dengan es batu.
a)      Tabel hasil penelitian
No.
Tanaman di tempat
Banyaknya Gelombang Menit Ke-
Rata – Rata
1
2
3
4
5
1.
Teduh
0
0
0
0
0
0
2.
Terang
39
29
20
21
22
26.2
3.
Terang + es batu
9
1
1
0
0
2.2
4.
Terang + NaHCO3
0
0
0
3
2
1
b)      Grafik hasil penelitian
 
I.            Pembahasan
Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2H2O → 4H+ + O2.
Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.
Pada tabung yang diletakkan di tempat teduh tidak ditemukan adanya gelembung, hal ini dikarenakan walaupun di dalam air terdapat banyak C02 terlarut tetapi energi yang tersedia (cahaya) untuk melakukan proses fotosintesis oleh Hydrilla sangat sedikit. Sehingga meskipun terdapat banyak bahan baku, namun jika tidak ada energi maka tidak akan memperoleh hasilnya.
Pada tabung yang diletakkan di tempat terang (banyak cahaya matahari) ditemukan banyak gelembung. Hal ini terjadi karena terdapat air yang di dalamnya banyak CO2 terlarut dan mendapatkan energi dari cahaya matahari. Seharusnya gelembung yang terdapat pada tabung ini tidak lebih banyak dari gelembung yang terdapat pada tabung yang ditambahkan NaHCO3 karena NaHCO3 berperan sebagai katalis sehingga mempercepat proses fotosintesis. Namun karena kelompok 5 menambahkan NaHCO3 terlalu sedikit, maka gelembung yang dihasilkannya juga sedikit.
Pada tabung yang diletakkan ditempat terang dan ditambahkan es batu, ternyata gelembung yang dihasilkannya sangat sedikit. Itu berarti proses fotosintesisnya berjalan sangat lambat, hal ini dikarenakan suhu air yang ditambahkan es batu terlalu rendah sehingga enzim – enzim yang berada di dalam reaksi tersebut menjadi tidak aktif.
Dari hasil percobaan, semua tanaman Hydrilla verticillata pada setiap corong mengeluarkan gelembung-gelembung udara. Gelembung-gelembung ini terkumpul pada dasar tabung reaksi yang dalam keadaan terbalik, sehingga membentuk rongga udara.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
I.       Kesimpulan
Dari penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
  1. Proses fotosintesis memerlukan energi cahaya matahari, CO2 dan suhu berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis
  2. Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat
  3. Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan proses fotosintesis berjalan dengan cepat karena CO2 merupakan bahan baku dari proses fotosintesis 
  4.  Proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen, terbukti dengan adanya gelembung 
  5. Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis. Hal ini bukan berarti suhu yang sangat tinggi akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat, justru tanamannya akan mati. Suhu yang optimallah yang akan membuat proses fotosintesis menjadi maksimal.
II.    Saran
Setelah penulis melakukan penelitian di atas, penulis memberikan saran kepada pembaca, yaitu :
  1. Sebelum melakukan penelitian, hendaknya sudah menguasai langkah kerja penelitiannya. Agar menghasilkan hasil yang maksimal 
  2. Lakukan penelitian tersebut dengan sangat teliti, agar hasilnya maksimal 
  3. Berhati – hati dalam melakukan penelitian, agar tidak terjadi kesalahan.


DAFTAR PUSTAKA
Arhan. 2009. Laporan Pratikum Fotosintesis. (http://www.smartbekantan.blogspot.com, diakses tanggal 9 September 2009 pukul 16:52)
Arhan. 2009. Percobaan Kecepatan Fotosintesis. (http://www.fithritime.blogspot.com, diakses tanggal 9 September 2009 pukul 16:55)