BAB
II
METODOLOGI
PENELITIAN
I.
Rancangan
Percobaan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tanaman
hydrilla secukupnya, yang di masukkan kedalam corong dan kemudian corong
tersebut dimasukkan kedalam tabung reaksi dan bagian bawahnya dimasukkan
kedalam gelas kimia yang terisi air yang tidak menghasilkan gelembung.
a) Tabung
A diletakkan di dalam ruangan, kemudian
b) Tabung
A diletakkan di luar ruangan yang terkena sinar matahari
c) Tabung
A dimasukkan es batu secukupnya
d) Buang
air dari tabung A tersebut, ganti yang baru lalu masukkan NaHCO3 2 sendok.
II.
Alat
dan Bahan
Dalam penelitian ini membutuhkan beberapa alat dan
bahannya yaitu :
a) 1
Gelas kimia
b) 1
Tabung reaksi
c) 1
Corong
d) Kawat
penyanggah
e) Stopwatch
f) Ember
diisi air secukupnya
g) Lidi
h) Alat
tulis
i)
Es batu secukupnya
j)
NaHCO3
k) Hydrilla
III.
Langkah
Kerja
1) Menyiapkan
alat dan bahan
2) Masukkan
tanaman hydrilla secukupnya kedalam corong dengan diikat menggunakan kawat
(agar tidak jatuh) dan jangan sampai hydrilla tersebut menyumbat saluran
corongnya
3) Tutup
bagian tabung corong dengan tabung reaksi
4) Masukkan
kedalam gelas kimia yang telah diisi air, diharuskan tidak menghasilkan
gelembung sedikitpun
5) Ikat
tabung reaksi tersebut dengan lidi yang kuat agar tidak jatuh. Hal ini
dilakukan agar posisinya mengapung terhadap gelas reaksi
6) Amati
tabung tersebut di dalam ruangan, jika sudah muncul gelembung hitung banyaknya
gelembung per 1 menit sebanyak 5 kali
7) Setelah
10 menit di dalam ruangan, bawa tabung tersebut ke tempat yang terkena sinar
matahari, lalu amati. Jika sudah muncul gelembung, hitung banyaknya gelembung
per 1 menit sebanyak 5 kali
8) Setelah
selesai 5 kali hitungan, masukkan es batu secukupnya agar suhunya berubah
menjadi seminimum mungkin. Kemudian hitung ulang banyaknya gelembung pada
temperature minimum per 1 menit sebanyak 5 kali
9) Setelah
selesai 5 kali hitungan pada temperature minimum, buang airnya. Lalu ganti air
tersebut dengan air yang bersuhu normal
10) Masukkan
NaHCO3 ke dalam air baru tersebut, bawa ke tempat yang terkena sinar matahari.
Kemudian hitung banyaknya gelembung per 1 menit sebanyak 5 kali
11) Catat
hasil penelitian tersebut, masukkan dalam bentuk table dan grafik
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
I.
Hasil
Penelitian
Dalam melakukan
percobaan ini, kita mengikuti beberapa tahap seperti yang telah dijelaskan
dalam langkah kerja. Untuk dapat membandingkan perbedaan banyaknya gelembung
yang dihasilkan maka perangkat percobaan di tempatkan pada dua kondisi yang
berbeda yaitu tempat teduh dan tempat terbuka (terkena sinar matahari
langsung). Selain di tempatkan di dua kondisi yang berbeda, juga diberi
perlakuan yang berbeda. Ada yang ditambahkan dengan NaHCO3 dan ada
juga yang ditambahkan dengan es batu.
a)
Tabel
hasil penelitian
No.
|
Tanaman di tempat
|
Banyaknya Gelombang Menit Ke-
|
Rata – Rata
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
1.
|
Teduh
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2.
|
Terang
|
39
|
29
|
20
|
21
|
22
|
26.2
|
3.
|
Terang + es batu
|
9
|
1
|
1
|
0
|
0
|
2.2
|
4.
|
Terang + NaHCO3
|
0
|
0
|
0
|
3
|
2
|
1
|
b)
Grafik
hasil penelitian
I.
Pembahasan
Gelembung yang
dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen/O2. Gas ini
terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang
akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2H2O
→ 4H+ + O2.
Dari persamaan tersebut nampak
dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.
Pada tabung yang
diletakkan di tempat teduh tidak ditemukan adanya gelembung, hal ini
dikarenakan walaupun di dalam air terdapat banyak C02 terlarut tetapi energi
yang tersedia (cahaya) untuk melakukan proses fotosintesis oleh Hydrilla sangat
sedikit. Sehingga meskipun terdapat banyak bahan baku, namun jika tidak ada
energi maka tidak akan memperoleh hasilnya.
Pada tabung yang
diletakkan di tempat terang (banyak cahaya matahari) ditemukan banyak
gelembung. Hal ini terjadi karena terdapat air yang di dalamnya banyak CO2
terlarut dan mendapatkan energi dari cahaya matahari. Seharusnya gelembung yang
terdapat pada tabung ini tidak lebih banyak dari gelembung yang terdapat pada
tabung yang ditambahkan NaHCO3 karena NaHCO3 berperan sebagai katalis sehingga
mempercepat proses fotosintesis. Namun karena kelompok 5 menambahkan NaHCO3
terlalu sedikit, maka gelembung yang dihasilkannya juga sedikit.
Pada tabung yang
diletakkan ditempat terang dan ditambahkan es batu, ternyata gelembung yang
dihasilkannya sangat sedikit. Itu berarti proses fotosintesisnya berjalan
sangat lambat, hal ini dikarenakan suhu air yang ditambahkan es batu terlalu
rendah sehingga enzim – enzim yang berada di dalam reaksi tersebut menjadi
tidak aktif.
Dari hasil percobaan,
semua tanaman Hydrilla verticillata
pada setiap corong mengeluarkan gelembung-gelembung udara. Gelembung-gelembung
ini terkumpul pada dasar tabung reaksi yang dalam keadaan terbalik, sehingga
membentuk rongga udara.
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
I.
Kesimpulan
Dari penelitian
yang sudah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
- Proses fotosintesis memerlukan energi cahaya matahari, CO2 dan suhu berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis
- Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat
- Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan proses fotosintesis berjalan dengan cepat karena CO2 merupakan bahan baku dari proses fotosintesis
- Proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen, terbukti dengan adanya gelembung
- Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis. Hal ini bukan berarti suhu yang sangat tinggi akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat, justru tanamannya akan mati. Suhu yang optimallah yang akan membuat proses fotosintesis menjadi maksimal.
II. Saran
Setelah
penulis melakukan penelitian di atas, penulis memberikan saran kepada pembaca,
yaitu :
- Sebelum melakukan penelitian, hendaknya sudah menguasai langkah kerja penelitiannya. Agar menghasilkan hasil yang maksimal
- Lakukan penelitian tersebut dengan sangat teliti, agar hasilnya maksimal
- Berhati – hati dalam melakukan penelitian, agar tidak terjadi kesalahan.
DAFTAR
PUSTAKA
Arhan.
2009. Laporan Pratikum Fotosintesis. (http://www.smartbekantan.blogspot.com,
diakses tanggal 9 September 2009 pukul 16:52)
Arhan.
2009. Percobaan Kecepatan Fotosintesis. (http://www.fithritime.blogspot.com,
diakses tanggal 9 September 2009 pukul 16:55)
tolong kalo buat blog scroll nya jgn ditutupi biar lebih enak nurunin halamannya, thx.
BalasHapusiya terima kasih atas sarannya
BalasHapus